Sabtu, 22 September 2007

Wayang Babad Cirebon Hidup Kembali

Selain diiringi musik gamelan Kecirebonan, wayang babad ini pada beberapa bagian diiringi musik bernuansa Cina dan Arab yang menunjukkan tngginya rasa toleransi beragama di keraton-keraton Cirebon, Jabar, sekitar abad ke-15.

Konsekuensi menampilkan wayang babad, musik-musik bernuansa Cina mau pu Arab harus ditonjolkan sesuai dengan keadaan Cirebon saat itu.

Biaya menghidupkan kembali wayang babad tidak murah karena untuk membuat satu tokoh wayang saja dibutuhkan biaya sedikitnya Rp 75.000 untuk pembelian kulit dan cat. Belum lagi merancang gamelan yang bisa menghasilkan musik bernuansa Cina dan Arab.


Sumber : KOMPAS Senin, 19-07-1999

Tidak ada komentar: