Kamis, 20 September 2007

Prassati Cina di Jawa

Tinjauan Buku
PRASASTI CINA DI JAWA
Oleh : Dr Asvi Warman Adam, Peneliti dari LIPI.
Judul : Chinese Epigraphic Materials in Indonesia, part 1&2,
Penulis : Claudine Salmon & Anthony K.K. Siu

Buku ini membahas tentang prasasti-prasasti di Jawa dan ternyata dari sekian banyaknya prasasti di Indonesia, terdapat prasasti yang berlokasi di makam dan klenteng masyarakat Tiong Hoa yang berada sejak abad ke-18. Prasasti tersebut merupakan sumber untuk mengetahui data tentang orang Tiong Hoa yang tinggal di Indonesia terutama tempat mereka berasal.
Dari data pada prasasti tersebut diketahui penyebaran pemukiman Cina dan pembangunan lokal oleh administrator Belanda.
Dari data-data yang ditemukan, nama-nama yang terdapat di makam dan klenteng tersebut ditulis berdasarkan aksara mandarin, sebagian ada juga yang ditulis dalam dialek Hokkien.
Terdapat 860 prasasti di Sumatera dan 1.260 di Jawa. Meskipun kedatangan etnis Cina di Sumatera lebih awal (dibuktikan lewat prasasti tertua tahun 1469), kontinuitas permukimannya tidak tampak dalam prasasti.
Secara keseluruhan prasasti tersebut terdapat di DKI dan Jawa Barat totalnya 411 prasasti. 173 buah di Jabotabek, di Jawa Tengah 558 prasasti (155nya terdapat di Semarang), di Jawa Timur 292 buah (69nya terdapat di Surabaya). Rendahnya jumlah prasasti di Jawa Timur mungkin memperlihatkan bahwa asimilasi di sini berjalan luas.

(sumber : KOMPAS Sabtu, 30-03-2002 ; Hal. 33)

Kesimpulannya :
Data ini kami dapatkan waktu ke Perpustakaan Kompas.
Dari bahasan di atas dapat kita ketahui bahwa etnis Cina sudah cukup lama loh tinggal di Indonesia. Bearti sejak jaman dahulu sudah mulai ada kulturisasi budaya Cina dengan Indonesia. Terlebih lagi di Pulau Sumatera, sejak tahun 1469! wow! sudah sejak 6 abad yang lalu!

Tidak ada komentar: