Minggu, 02 Desember 2007

Dalang dan Wayang


Wayang yang berarti bayang-bayang ini merupakan hasil budaya yang sangat unik. Wayang dimiliki hamper di setiap Negara, hanya wujud fisik dan cara memainkannya yang agak berbeda.

Wayang Beber dari kanvas
Wayang Klitik dari kayu gepeng.
Wayang Kulit dari kulit kerbau yang pembuatannya diukir dengan martil kayu.
Wayang Golek berasal dari Indonesia asli tanpa terpengaruh budaya Negara lain.
Wayang Brayut, wayang yang memiliki tema “Banyak anak banyak rejeki”
Sebuah tokoh wayang Barata Guru yang dianggap sebagai Tuhan di India, dianut oleh agama Hindu dan Buddha. Barata Guru tersebut berdiri di atas hewan sapi. Oleh karena itu hewan sapi dianggap sebagai hewan suci yang tidak boleh dimusnahkan.

Blencong adalah alat penerangan(sebelum adanya lampu) yang berbentuk burung, terbuat dari kuningan dengan bahan bakar minyak kelapa.

Terdapat 5 tokoh hebat dalam perwayangan:
Bima, Arjuna, Yudistira, Nakula, Sadewa.
Bima merupakan anak yang dibuang lalu ia berkelana kemudian dijaga oleh Dewi Durga, sepanjang hidupnya ia terus mencari ilmu kemudian suatu saat ia bertemu dengan seorang wanita yang akhirnya menjadi istrinya yaitu Dewi Arimbi. Bima memliki kekuatan yang luar biasa dan memiliki keampuhan yang sangat tinggi bahkan kukunya sekali tusuk dapat membuat raksasa runtuh. Selama perjalanan Bima mencari ilmu ia menyeberangi samudera. Di samudera ia bertemu dengan seekor naga, ia berkelahi dengan naga tersebut sehingga akhirnya naga tersebut menjadi satu dengan kekuatan Bima, dengan tubuh Bima.

Bima memiliki anak yang bernama Gatot Kaca. Seluruh senjata sakti kayangan dimasukkan semua dalam sebuah pentungan besar. Pentungan besar tersebut menjadi satu dengan Gatot Kaca sehingga Gatot Kaca memiliki kekuatan yang luar biasa hebat.

Seorang dalang yang hendak mengadakan pergelaran wayang harus berpuasa terlebih dahulu. Pada saat pementasan wayang, diletakkan sesajen, hasil-hasil bumi dan juga penangkal hujan dan cuaca buruk lainnya. Acara persiapan wayang tersebut yang dilakukan oleh dalang disebut Ruwetan. Acara wayang itu sendiri berlangsung dari jam 8 malam hingga jam 4 pagi.

Analisis Desain Klanceng

Analisis desain kemasan Klanceng: Jamu Klanceng ini merupakan produk Indonesia yang diproduksi di kota Kudus. Adapun kota kudus merupakan kota kretek karena industri rokoknya yang besar dan terkenal. Penggunaan desain pada kemasan Jamu klanceng ini memiliki visual dan penempatan ornament seperti obat tradisional Cina. Penempatan ornament yang memusat di tengah(lebah klanceng) serta diberi hiasan sama (simetris) pada kanan kirinya yaitu naga jawa. Pemberian frame/bingkai orange bertuliskan Klanceng merupakan peniruan gaya desain cina yang mana pada umumnya desain cina terdapat ukiran khas Cina yang berwarna merah atau emas.


Petani adalah produsen yang melibatkan suatu industri yang berkaitan dengan alam, seorang petani memilih benih, memupuk , memelihara, dan memanen. Seorang petani harus mengolah lahan dan sumber daya alam dengan maksimal sehingga menghasilkan hasil yang baik, ia harus mempertimbangkan dan menghitung musim hujan dan kemarau. Pertanian bersangkutan dengan pangan, makanan tahunan, industri, menimbulkan tenaga kerja, melibatkan rakyat banyak, kesejahteraan masyarakat,bahkan ikut berperan serta dalam mengatasi Global Warming- meredap air pada musim hujan dan melepas air pada musim kemarau, pohon dan tanaman juga sangat baik sebagai paru-paru dunia karena melepaskan O2.


Petani yang menunggu hasil atau masa panen umumnya mengisi waktu kosong/tenggang mereka dengan beberapa pekerjaan sampingan dengan memanfaatkan urbanisasi kota misalnya menjadi tukang becak, kuli bangunan, tukang gali, dan sebagainya.

Adapun persamaan profesi yang dipilih petani ataupuntukang becak adalah dalam hal penggunaan tenaga fisik. Mereka bekerja mengandalkan kekuatan fisik mereka.

Jamu klanceng merupakan jamu masyarakat yang harganya dapat terjangkau oleh smua masyarakat ini dapat dikonsumsi sebagai pembangkit tenaga untuk orang yang lelah bekerja, letih lesu dan lain sebagainya. Oleh karena itulah desain kemasan klanceng menggunakan visual petani, tukang becak dan dalang.